Resume Artikel Jurnal "Pengaruh Penggunaan Teknologi Enterprise Resource Planning (ERP) dan Manajemen Pengetahuan terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi"

Judul: IoT(Internet of Things) based Smart City Services for The Creative Economy

Penulis: Jaehak Byun, Sooyeop Kim, Jaehun Sa, Sangphil Kim, Yong-Tae Shin and Jong-Bae Kim

Kata Kunci: IoT, Internet of Things, Smart city, Creative economy, Sensor, Business model

Untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar, banyak perusahaan telah merekayasa ulang sistem informasinya dengan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan Sistem Informasi Manajemen (SIM). 

Sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu organisasi memegang peranan penting dalam membantu mengadopsi dan mengelola posisi strategis. 

Namun, realitas yang terjadi di lapangan adalah: 

• SIM belum berjalan
• sistem informasi Kementerian Perindustrian sulit diakses
• pengelolaan aset sudah belum sesuai dengan standar akuntansi di BPK
• produk layanan belum optimal di BUMN

ERP (enterprise resource management) adalah model sistem informasi yang memungkinkan perusahaan untuk mengotomatiskan dan mengintegrasikan berbagai proses bisnis, serta menembus berbagai hambatan fungsi tradisional dengan fasilitas data bersama di perusahaan.

Manajemen pengetahuan yang baik dapat:

• pengawasan manajemen
• aktivitas memperoleh data
• mengolah data menjadi informasi
• menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif 
• menghapus informasi pada waktu yang tepat 

Sistem informasi yang baik dapat:

• meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk atau layanan
• meningkatkan efisiensi
• meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan
• memperbaiki struktur pengendalian internal
• meningkatkan pengambilan keputusan

Metodologi penelitian

Tujuan                                     : Penelitian survei

Jenis                                        : Verifikatif

Populasi                                  : Seluruh BUMN di Gorontalo

Metode sampling                    : Sensus sampling

Sampel                                    : Pegawai bagian akuntansi dan pimpinan perusahaan yang

                                                  termasuk manajer, kepala cabang, supervisor dan                                                                                      pemimpin lainnya yang memiliki link

Metode pengujian hipotesis    : model persamaan struktural (SEM) dan pendekatan                                                                                  Partial Least Square (PLS)

Untuk memastikan validitas dan realibilitas, dilakukan analisis faktor konfirmatori dan composite reliability. Dalam analisis faktor konfirmatori, pada pembebanan faktor masing-masing indikator lebih besar dari 0,50, maka semua indikator valid sebagai alat ukur untuk dimensinya masing-masing. Dalam composite reliability, tiap dimensi lebih besar dari 0,70, maka indikator memiliki konsistensi dalam mengukur dimensinya masing-masing. 

Gambar 1. Hipotesis 1 Pengaruh Penggunaan Teknologi ERP terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi 

Gambar 2. Hipotesis 2. Pengaruh manajemen pengetahuan terhadap kualitas sistem informasi akuntansi 

Maka kesimpulan hipotesis Hipotesis 1. Pengaruh Penggunaan Teknologi ERP terhadap Kualitas Sistem Informasi Akuntansi adalah semakin kuat penggunaan teknologi ERP akan meningkatkan kualitas sistem informasi akuntansi pada BUMN di Gorontalo. 

Sedangkan kesimpulan untuk Hipotesis 2. Pengaruh Manajemen Pengetahuan terhadap kualitas Sistem Informasi Akuntansi adalah semakin baik manajemen pengetahuan manajemen akan meningkatkan kualitas sistem informasi akuntansi pada BUMN di Gorontalo. 

Hipotesis 1 penelitian ini sejalan dengan penelitian Tijani, yaitu penggunaan sistem ERP memiliki kontribusi yang signifikan dalam pengolahan informasi akuntansi karena mendukung efisiensi dalam pemrosesan transaksi dan integrasi modul akuntansi. Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Dhewanto, Wawa, dan Falahah yaitu penerapan sistem ERP diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan tepat waktu serta dapat berguna dalam pengambilan keputusan.

Hipotesis 2 penelitian ini sejalan dengan penelitian Nunung Nurhayati, secara simultan atau bersama-sama komitmen organisasi dan manajemen pengetahuan berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan penerapan sistem informasi akuntansi. Selain itu, penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Kuntjoro, yaitu sistem informasi akuntansi dan manajemen strategis didukung oleh kualitas manajemen pengetahuan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemudian, temuan dari penelitian ini mirip dengan penelitian Bozdogan, yaitu organisasi dengan keunggulan dalam lingkungan yang kompetitif, dalam konteks ini pembangkitan pengetahuan dan pemanfaatannya sesuai dengan tujuan yang relevan oleh organisasi dapat diwujudkan melalui pengelolaan pengetahuan yang efisien dan efektif. 

Kesimpulan yang dapat ditarik adalah penggunaan teknologi enterprise resource planning (ERP) / perencanaan sumber daya perusahaan berpengaruh terhadap kualitas sistem informasi akuntansi. 

Penggunaan teknologi ERP pada BUMN di Provinsi Gorontalo telah terintegrasi dari semua subsistem 

Semua lini terhubung, baik sistem penggajian, persediaan, maupun informasi akuntansi untuk menghasilkan laporan. 

Manajemen pengetahuan mempengaruhi kualitas sistem informasi akuntansi. Manajemen pengetahuan pada BUMN di Provinsi Gorontalo digambarkan dengan pendistribusian dan koordinasi ilmu yang dilaksanakan dalam bentuk modul. Seluruh karyawan dapat belajar, agar operasional perusahaan berjalan dengan efektif. 

Saran untuk BUMN di Gorontalo adalah BUMN sebaiknya memanfaatkan jasa luar. Kemudian, Pejabat senior diberikan pelatihan khusus agar memahami sistem informasi baru yang diterapkan. Jika tidak memungkinkan, usia di atas 45 tahun pensiun lebih awal. Selain itu, Selain membangun sistem informasi yang terintegrasi dibutuhkan waktu untuk menyelesaikan setiap pekerjaan secara default.  Khususnya pada sektor BUMN di bidang perasuransian, kehutanan dan perikanan.